Masih Abu-abu Warna Itu
Putih Yang Kelabu
Hanyut Bersama Ombak-Ombak Biru
Ditengah Otak-otak Kecil Penaku
Ah... Aku Lelah
Ah... Aku Sedih
Ah... Aku Kecewa
Aku Lelah
Sebab Kau Bercinta Tanpa Rasa
Aku Sedih
Sebah Dirindu Ini Kau Tabur Pedih
Aku Kecewa
Sebab Kau Tak Nyata
Sabtu, 25 Oktober 2014
KAU, LEMBARAN BISU DAN PENAKU - Urip Prayitno
Jalan
Mulai Menyempit
Ditepi
Harapan-Harapan Yang Mulai Habis
Mimpi
Seakan Nyata
Namun
Malah Syahdu Datang Menjelma
Ku
Titip Salam-Salam Manis Pada Malaikat
Namun Iblis Datang Seketika
Apa Daya Aku Masih Dalam Mimpi
Tubuh Kaku Seakan Mati
Ingin Ku Lawan Terbenamnya Matahari
Ingin Ku Putar Poros Bumi
Tuk Percepat Terbit Mentari
Agar Ku Tersadar Dari Mimpi
Dan Terbangun Dari Tidur Ini
Minggu, 12 Oktober 2014
PUBERITAS MAHASISWA Oleh : Firmansyah Putra
Dalam hidup ini
berbagai kejadian menjadi suatu kehendak bagi kita untuk melanjutkan hidup.
Banyak fase-fase yang kita lalui, mulai fase kanak-kanak (SD, SMP) menjadi
remaja (SMA), hingga remaja menjadi dewasa (Mahasiswa) yang biasa disebut
puberitas. Dalam hal ini puberitas menjadi masa yang sangat penting bagi
kehidupan pendidikan setiap orang. Dimana setiap orang pasti mengalami apa yang
namanya itu fase peralihan. Tak semua orang dapat melalui fase tersebut.
Terkadang mereka terjebak dalam kesenangan masa-masa remaja (SMA) yang bahkan
tak tepat untuk berada dalam fase dewasa (Mahasiswa). Dalam hal ini seseorang
yang mengalami puberitas sangat perlu untuk beradaptasi terhadap lingkungannya.
KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK Oleh : Urip Prayitno
Tradisi Kebebasan Akademik
Sejak universitas pertama kali
berdiri di Bologna (Italia), paham kebebasan yang selama itu dipegang oleh
gereja mulai digulirkan pada Universitas. Semua pimpinan agama memegang
kekuasaan, mengambil keputusan tentang kebenaran-kebebasan bagi masyarakat
melalui mimbar (excathedra). Pada masa itu kebenaran dan keadilan masih
dikendalikan oleh kesejajaran (juxtaposition) antara simpulan yang ditarik dari
tafsir agama dan yang merupakan hasil proses penalaran oleh para pemikir
(ilmuwan dan filosof) semakin diperlukan adanya batasan yang jelas. Tidak
jarang simpulan tersebut menghasilkan pertentangan pandangan (contra position ).
Tri Dharma Perguruan Tinggi Oleh : Urip Prayitno
Lantas Apakah Makna dari Tri Darma
Perguruan Tinggi ?
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat
merupakan tiga aspek yang harus diketahui oleh seluruh mahasiswa yang berada di
perguruan tinggi, dan mesti dihayati serta dioperasionalisasikan dalam
aktualisasi sehari-hari. Ketiga aspek yang disebut sebagai Tri Dharma Perguruan
Tinggi itu, secara konseptual dan kontekstual merupakan “jantung” yang memompa
darah juang pergerakan mahasiswa untuk masyarakat sejahtera. Pada tataran awal
pengenalan kontekstual bagi mahasiswa, Tri Dharma ini umumnya teridentifikasi
melalui berbagai kegiatan pelatihan dan semacamnya yang mengarahkan atau
memberi orientasi ke arah penghayatan dan pengamalan pergerakan mereka.
Idealitas yang melekat pada mahasiswa memiliki peran sebagai “Agent
of Changes and Agent of Control” bermaksud dalam memajukan sebuah
negara yang mendarmabaktikan hidup serta ikut andil dalahm hal mensejahterakan
masyarakat yang terpinggirkan di dalam sebuah negara, melalui Tri Dharma ini,
bersimbiosis dan berkompromi dengan pragmatika pemenuhan untuk kebutuhan hidup
bagi hajat orang banya seiring perkembangan jaman yang selalu berubah-ubah.
REFLEKSI PERAN FUNGSI DAN POSISI MAHASISWA By : Urip Prayitno
Mahasiswa dapat dikatakan
sebuah komunitas unik yang berada di masyarakat, dengan kesempatan dan
kelebihan yang dimilikinya, mahasiswa mampu berada sedikit di atas masyarakat.
Mahasiswa juga belum tercekcoki oleh kepentingan-kepentingan suatu golongan,
ormas, parpol, dsb. Sehingga mahasiswa dapat dikatakan (seharusnya) memiliki
idealisme. Idealisme adalah suatu kebenaran yang diyakini murni dari pribadi
seseorang dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang dapat
menggeser makna kebenaran tersebut.
KEHADIRAN MAHASISWA DALAM BINGKAI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Oleh : Urip Prayitno
Mahasiswa sebagai insane akademis, pencipta serta pengabdi masyarakat (Tri
Dharma Perguruan Tinggi : Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) yang
tentunya merupakan asset besar Negara dimasa depan pada era sekarang sepertinya
telah kehilangan arah gerakan khusunya dalam menentukan orientasi sebagaimana
hakikat yang seharusnya.
Hal ini sebenarnya bila kita teliti lebih jauh, mahasiswa di era sekarang
sudah mulai melupakan tugas dan fungsinya. Belum lagi sibuknya serta kepadatan
aktifitas akademik dimana hal ini selalu dijadikan alasan yang paling utama
sehingga banyak hal penting yang juga harus menjadi prioritas lantas
ditelantarkan.
OSPEK LOKAL VS OSPEK LUAR NEGERI Oleh : Firmansyah Putra
Orientasi
Studi dan Pengenalan Kampus atau Ospek merupakan momentum bersejarah
bagi setiap siswa yang memasuki pintu gerbang perguruan tinggi. Ospek dengan
seluruh rangkaian acaranya merupakan wna awal pembentukan watak bagi seorang
mahasiswa baru. Dengan kata lain bahwa baik tidaknya kepribadian mahasiswa di
sebuah perguruan tinggi sedikit banyak ditentukan oleh
baik tidaknya pelaksanaan Ospek di perguruan tinggi tersebut.
Menurut Bratadharma, 2013, pada
dasarnya, Ospek merupakan pintu ilmu bagi mahasiswa-mahasiswi. Pintu itu akan
dibuka dan dicermati atau dipelajari secara seksama oleh mahasiswa-mahasiswi
baru untuk memperdalam ilmunya. Bila dari pintunya saja sudah buruk, maka pola
pikirnya bisa saja terus menduga bahwa di dalam pintu akan sama buruknya.
Tentangmu (Urip Prayitno: Sumenep, 13/10/2014, 09:40 WIB) ditulis ditengah-tengah 4 rokaat Shalat DHUHA
Senyum sipit di tepi bibirMU
Mata
tajamMU yang dingin
Merengkarnasi
menjadi pisau dua mata
aku
coba menyeimbangkan terkaman dua arah
Namun
semua sinar matamu menyayat secara tiba-tiba
Darah
tetap terpompa...
Ditengah
jejak tempat dudukMU
Semua
telah berlalu..
Hanya
jejakmu yang aku pangku
Bukan
senyum namum lamun
Bukan
sedih tapi lebih dari pedih
Kutemui
arah diatas atap awan
Namun
pudar oleh hujan yang mengkristal
Ini
tentangMU..
Yang
ada namun tak aku rasa
TentangMU..
Diatas
langit-langit mimpi dikesadaranku..
Bukan
tentangku..
yang
KAU rasa walau tak mengada..
bukan
tentangku tapi ini TengtangMU...
Polesan itu mulai haus - Oleh : Abd. Wahet
Dak .......
Dik .......
Duk .....
Doaaarrr .......
Mulailah mentari itu berhembus hidup
tampa lirik lirih kecil dia datang tampa sandi, seraya meleleh pada hari,
mengembun pada makna waktu yang semakin lama semakin tak terhingga ukurannya.
Sadar aku pada sebuah jingga yang sedang mengintip dibalik jerami yang
sengaja mengorbankan dirinya agar kayu
itu tidak terkenak hujan dan panas sehingga rumah pasir yang sudah lama
terbentang untuk menjadi simbol dari makna harap yang terhempas dan kesabaran
yang tersiksa.
Kontroversi Hati Di Hari Raya Idul Adha - Oleh : Ach turmidzi rifa
Idul adha adalh
hari dimana orang-ornagn yang mampu melaksanakan kewajibaban mereka sebagai
umat islam untuk menyembelih kurban, sehingga sebagai sapi dan kambing khusunya
disumenep menjadi galau dana mengalami konrovesi hati.
Berawal dari
tidur yang lelap, lalu dibangunkan oleh gedoran pintu kamarku oleh ayahku.
Karena selain shloat id, saya disuruh berjemaah subuhnya juga. Sedangkan mataku
kurang mampu untuk dibukan. Dan saya rasanya tidak enak kalau mata saya dipaksa
terbuka rasa itu masuk ke hati saya jadi disitulah awal saya mengalami
kontrovesi hati di hari raya idul adha.
HARI RAYA IDUL ADHA YANG MENYENANGKAN SEKALIGUS MENGECEWAKAN Oleh : Vaylin Maudi
Hari ini saya bahagia krna hari ini saudra2 HMI mw
silaturrahmi krumah .(kak urip,kak wahet,kak oci bintang komet and bak
lisa) itulah kakak2 HMI
...............wes tapiiii masih bnyak kok yg laen dO’nt worry mreka
ghak bsa ikut cox ad yg lagi mw mudik,ada acra,dan
yg 1 ini lgiiii dy punya tunangan
jadi ghak bisa di ganggu kan dy lagiiiiii so sweet gtouh hohoho .jadi pengen
jghaaa dechhhh ,,,,,,,wessss sorry2 canda doank sekolah dlu
baru berfkir ke ituuuuu ......ya ghak
? .hemmmmmmmmm jadi rme nie rumah
saya .gak nyangka
bnget merka2 krumah
saya meski rumah saya
jauh amet....... PGBT Gtouhhhhh
lhooooo..... sedangkan mreka ad yang dri
kasengan,tnah air,kebun agung,aengbunten.hahahay ksihan bnget ya ma mereka2.....................
Idul Adha Bersama Keluarga Oleh ; Nurtinatul Ahliyah
Tepat
pada tanggal 15 oktober 2013 hari selasa, hari itu adalah hari idul adha.Pada
pulul 06.00 saya berangkat dari rumah menuju kesurau untuk sholat idul adha. Lebih
ksalnya laggi ada anak muda yang mau masuk kesurau saling dorong-mendorong
untuk bertakbir. Saya sempat berfikeir “ kemana sih santri-santrinya sudah jam
6 lewat masih belum ada bunyi takbiran, jadi mulai tadi subuh tidak ada bunyi
takbiran.
Keindahan Dibalik Kerja Keras, Sabar, & Tawakkal. Oleh : Rozi Fardiansyah
Allahu akbar.......
Konservasi Makna Idul Adha Oleh ; Misruji
Nabi
Ibrahim as adalah sosok nabi yang wajib di percayai kenabiannya. Kisah
pencariannya tentang tuhan yang banyak ssekali memberikan inspirasi tentang
pencarian jati diri manusia untuk bertuhan. Namun kisah Nabi ibrahim as tak
berhenti sampai disitu saja. Nabi Ismail as yang merupakan salah satu anak kandung laki – laki yang diperoleh
dengan istrinya yang bernama sitti hajar panjang kisah kenabian Nabi Ibrahim
as. bernama sitti hajar panjang kisah kenabian Nabi Ibrahim as. Kisah kenabian
Nabi Ibrahim as teruji oleh datangnya sebuah mimpi yang dianggap wahyu atau
perintah dari ALLAH SWT selama tiga hari
berturut – turut. Dalam mimpinya tersebut Nabi Ibrahim as diperintahkan untuk
menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail
as. Akan tetapi pada saat Nabi Ibrahim akan menyembelih anaknya tersebut dengan
izin ALLAH SWT Nabi Ismail as langsung berubah menjadi seekor kambing.
Begitulah kisah Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as yang sampai kini diperingati
oleh seluruh umat islam dengan hari raya idhul adha yang pada perayaannya umat
islam diwajibkan untuk kurban bagi yang mampu. Hari raya idhul adha ini
bertepatan dengan para umat muslim melaksanakan rukun islam yang kelima yaitu
naik haji (bagi yang mampu).
Lebaran Idul Adha Bersama Hijau Hitam Oleh : Kholisol Yati
Assalamuaalaiku
Wr. Wb
Sumenep,
selasa 15-10-2013 pukul 10:06 dirumah saya (lieza). Idul adaha yang sekarang sangat berwarna sekali.
Karena di hari iniri (idul adha) di warnai hijau hitam warnay yang sangat suci.
Saya begitu banggga karena hari ini di dampingi oleh kawan-kawan HMI yaitu bang
urip, dek wadet, delly, tina itu adalah kawan-kawan kuy yang paling aku sayangi
dan cintai.
Bang
urip dan dik wahet silaaturrahmi kerumah untuk mempererat hubungan
kekeluargaan. Belia dari kasengan dan tanair bisa dikatakan perjalannya sangat
jauh. Dan kawan saya yang bernama delly, tina dan tunangannya tina (Adi) juga
silaturrahmi kerumah. Tidak lama kemudian beranjak pulang untuk bersilaturrahmi
kerumahnya kak budi disalopeng, saya merasa kecewa karan 2 kawan saya tidak bisa ikut yaitu delly dan
tinia karena delly lagi sakit dan tina mau silaturrahmi ke rumah saudaranya di
kasengan bersama tunangannya. Meski ber 3 kerumahnya kak budi sangatlah senang
sekali.
Idul Adha ; Makan – Makan Oleh ; Delly Yunita
Judul
diatas pas untuk dijadikan tradisi didesa saya karena setiap idul adhan maupu
idul fitri bagi kaum perempuannya tidak prnah menunaikan sholat ied. dan
anehnya lagi mereka datang datang kelanggar hanya sekedar menyiapkan makan buat
kamum laki-laki sehabis shalt ied. Telah bermacam upaya saya lakukan, bahkan
saya sudah bicarakan kpada tuah rumah yang punya langgar karena kebutuhan
kebutuhan rumah saya jauh dari masjid. Namun tidak ada tanggapan, alasannya
tempat ibadahnya tidak muat padahal
tidak sesuai dengan keadaannya. Itulah yang membuat saya gelisah selama ini.
Apalagi hari raya idul adha kebanyakan dari mereka menganggap enteng katanya
hari raya ikut-ikutan kata orang madura “ noro’ talasanah oreng haji”.
SPIRIT IDUL ADHA SEKARANG DENGAN DULU Oleh : Budi Santoso
Tanggal merah di kalender bangsa indonesia yang
bertepatan pada hari selasa 15 oktober 2013 merupakan hari yang berbeda dengan
hari yang lain. Karena pada tanggal 15 bulan oktober ini adalah hari raya idul adha yang perlu di
tunaikan oleh umat islam. Selain itu juga Hari raya idul adha ini merupakan
hari besar umat islam di seluruh dunia, yang manifestasinya memiliki muatan nilai terhadap pengukuhan
rasa solidoritas sesama umat islam serta
penebalan iman dan takwa kepada Allah
SWT.
Rabu, 01 Oktober 2014
Itulah Kami, Inilah Kami Kader HMI (Urip Prayitno: Sumenep, 01/10/2014, 01:00 WIB)
Dibawah kelopak bulan
Diatas pertempuran lempeng bumi
Ditengah-tengah seruan ibu pertiwi
Disitu Kami, disitu kami Tuan..
Itulah Kami, Inilah Kami Kader HMI....
Lumunan tawa-tawa sipit
Pada sudut kota sempit
Disitu mereka menjadi satu
Dilangit-langit biru mimpi buruk kotaku
Itu, itu, itu... Itulah Kami
Lihat tawa Kami
Fikir Tangis Kami..
Itulah Kami... Inilah Kami Tuan..
Inilah Kami Kader HMI..
Disaat Tiga Warna itu berteriak
Disitulah sebenarnya Kami
Itulah Kami, Itu, Itu, Itu
Tepat diujung telunjukmu
Di garis busur kelopak matamu
Itulah Kami, Inilah Kami Kader HMI..
Semua rasa menjadi Hampa.
Akupun tak tau tentang rasa itu
Apa karena tangan-tanganmu mendekapku?
Sebenarnya ditanganmu itu..
Disitulah Kami
Disitu, disitu, disitu tepat dipusar tanganmu
Itulah Kami..
Iya.. Itu Kami..
Ini Benar Kami..
Inilah Kami Kader HMI..
Yakin ini..
Usaha ini..
Ternyata Sampai saat ini, Disini
Disinilah Kami,, Disini, disini dan disini
Disitu Kami,, disitu, disitu dan disitu
Disana Kami,, disana, disana dan disana
Itulah Kami,,, Itu, itu dan itu
Inilah Kami,, Ini, ini dan ini
Inilah Kami Kader HMI
Diatas pertempuran lempeng bumi
Ditengah-tengah seruan ibu pertiwi
Disitu Kami, disitu kami Tuan..
Itulah Kami, Inilah Kami Kader HMI....
Lumunan tawa-tawa sipit
Pada sudut kota sempit
Disitu mereka menjadi satu
Dilangit-langit biru mimpi buruk kotaku
Itu, itu, itu... Itulah Kami
Lihat tawa Kami
Fikir Tangis Kami..
Itulah Kami... Inilah Kami Tuan..
Inilah Kami Kader HMI..
Disaat Tiga Warna itu berteriak
Disitulah sebenarnya Kami
Itulah Kami, Itu, Itu, Itu
Tepat diujung telunjukmu
Di garis busur kelopak matamu
Itulah Kami, Inilah Kami Kader HMI..
Semua rasa menjadi Hampa.
Akupun tak tau tentang rasa itu
Apa karena tangan-tanganmu mendekapku?
Sebenarnya ditanganmu itu..
Disitulah Kami
Disitu, disitu, disitu tepat dipusar tanganmu
Itulah Kami..
Iya.. Itu Kami..
Ini Benar Kami..
Inilah Kami Kader HMI..
Yakin ini..
Usaha ini..
Ternyata Sampai saat ini, Disini
Disinilah Kami,, Disini, disini dan disini
Disitu Kami,, disitu, disitu dan disitu
Disana Kami,, disana, disana dan disana
Itulah Kami,,, Itu, itu dan itu
Inilah Kami,, Ini, ini dan ini
Inilah Kami Kader HMI
Budaya Madura : WALIMA (Urip Prayitno)
Secara eksplisit budaya berarti suatu hal yagn disepakati oleh leluhur dan dijadikan kebiasaan yang berkelanjutan pada kehidupan berikutnya (Urip prayitno). budaya tidak hanya berujud kebiasaan yang hanya memiliki nilai seni akan tetapi juga bisa mengandung seluruh aspek kehidupan termasuk pada aspek perkembangan ilmu pengetahuan. salah satu esensi budaya yang menjadi refleksi ilmu pengetahuan yakni ilmu pengetahuan tentang MANAJEMEN.
Kamis, 01 Mei 2014
DEKONSTRUKSI SISTEM STKIP PGRI SUMENEP - Ahmad Salim
permasalahan
yang sering terjadi di kampus kita, yang mana hal-hal yang selalu terjadi di
bagian pengelola yang ada, pernah tidak
kita sadar apa yang selalu terjadi di kampus kita ,adakah tanggapan yang serius
dari mahasiswa yang sibuk dengan sendirinya,
ada yang sibuk pacaran dan ada yang
sibuk dengan sesuatu yang tidak jelas.
Langganan:
Postingan (Atom)