Konsep Wisata Alam Relegius Pantai Camplong Kabupaten Sampang Sebagai Kota Santri - Urip Prayitno



KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini. Tak lupa kami sampaikan salam dan shalawat kepada Nabi besar junjungan kami Nabi Muhammad SAW.
Bangsa Indonesia dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku di masyarakat serta tercerminnya tingkah laku para pengunjung yang sesuai dengan kebudayaan Madura dan Islam sebagai agama terbesar di Indonesia. Berdasarkan kondisi ini maka penulis mengangkat judul Konsep Wisata Alam Relegius Pantai Camplong Kabupaten Sampang Sebagai Kota Santri.

Meskipun karya tulis ini telah disusun semaksimal mungkin, namun kami tetap menyadari masih adanya kekurangan pada pengkritisan ini karena adanya keterbatasan yang kami hadapi. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun. Akhirnya kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi dan negara.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

                                                                                     Sumenep, 21 Maret 2014

                                                                                     Tim Penulis



RINGKASAN
Sampang Merupakan Salah Satu Kabupaten Sampang. Sampang Terkenal Sebagai Kabupaten yang memegang teguh persoalan Agama, Terbukti dengan Adanya Konflik Syiah dan Sunni Akhir-akhir ini. Di kabupaten ini banyak terdapat pesantren serta warisan kebudayaan relegius. Lokasinya yang strategis ditambah panorama alam merupakan nilai lebih yang dimiliki Kabupaten Sampang. Namun, terdapat salah satu potensi wisata yang belum tersentuh adalah Pantai Camplong yang berlokasi di Kabupaten Sampang. Pantai ini merupakan salah satu deretan objek wisata pantai di Jawa Timur. Namun hingga saat ini pantai tersebut belum dikelola dengan baik karena minimnya Sumber daya  manusia di kabupaten Sampang.
Disisi lain peran pemerintah daerah dalam bekerjasama dengan para investor masih kurang maksimal dalam memajukan pembangunan wisata Pantai Camplong. Hal ini dilatarbelakangi sikap masyarakat Kabupaten Sampang yang menolak kedatangan investor asing dalam penanaman modalnya yang dikhawatirkan akan membawa dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya di Kabupaten Sampang.
. Berdasarkan latar belakang ini maka penulis memberikan solusi dengan karya tulis yang berjudul Konsep Wisata Alam Relegius Pantai Camplong Kabupaten Sampang Sebagai Kota Santri. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan sumber data sekunder yaitu tentang gambaran umum wisata Pulau Madura, kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat Madura, serta kondisi wisata di Kabupaten Sampang yang diambil dari internet dan jurnal-jurnal ilmiah.
Oleh sebab itu, penulis menyarankan hendaknya wisata pantai Camplong di Sampang yang potensial tersebut dioptimalkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sampang, sekaligus melestarikan kebudayaan masyarakat Pulau Madura yang dipandang relegius dan khususnya kabupaten sampang sebagai kota Santri.



PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pulau Madura, terletak di timur laut Pulau Jawa yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam yaitu mencapai 90% dari 240.571.522 penduduk Indonesia (www.wikipedia.org). Masyarakat Madura terkenal sebagai masyarakat yang religius, hal ini terbukti dengan telah berdirinya banyak pesantren disana. Banyak kelebihan yang dimiliki masyarakat Madura, antara lain budayanya yang khas dan unik, masyarakatnya ulet, pemberani dan pekerja keras. Pulau Madura memiliki beberapa kabupaten salah satunya adalah Kabupaten Sampang yang secara geografis terletak antara 113032;54”-116016;48” Bujur timur dan 40555’-7024’1 Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Sampang memiliki batas-batas sebagai berikut, sebelah selatan berbatasan dengan Selat Madura, sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten  Bangkalan, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pamekasan.   
Kabupaten Sampang termasuk daerah yang memiliki banyak pondok pesantren dengan keunikannya masing-masing. Setiap pesantren memiliki sejarahnya masing-masing dan memiliki warisan berharga dalam bentuk karya, benda-benda pusaka serta khazanah-khazanah lain yang bernilai historis tinggi. Kekayaan ini tentu saja akan menjadi sesuatu yang sangat bernilai, apabila dapat diformulasi menjadi bagian dari khazanah yang bernilai wisata..
Salah satu wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan di Pulau Madura adalah Pantai Camplong yang terletak di Kabupaten Sampang. Pantai ini merupakan salah satu obyek wisata alam pantai di Jawa Timur. Pantai Laut Jawa yang masih perawan ini sejuk dan rindang dengan pasirnya yang putih dan bersih cocok untuk berjemur. Di pantai sepanjang 9 km ini, wisatawan dapat menikmati matahari terbit dan terbenam (Ayudya, anandita ; 2009.99).
Namun Pantai Camplong masih mempunyai beberapa kelemahan, seperti masih lemahnya sumber daya manusia yang disebabkan rendahnya faktor ekonomi dan pendidikan yang dapat menghambat pemberdayaan masyarakat, sehingga wisata alam ini masih belum dapat dikembangkan secara optimal. Disisi lain peran pemerintah daerah dalam bekerjasama dengan para investor masih kurang maksimal dalam memajukan pembangunan wisata Pantai Camplong. Hal tersebut disebabkan sikap masyarakat Kabupaten Sampang yang menolak kedatangan investor asing dalam penanaman modalnya yang dikhawatirkan akan membawa dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya di Kabupaten Sampang karena pada umumnya pantai merupakan tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh banyak wisatawan mancanegara. Namun wisatawan yang datang kebanyakan tingkah laku dan cara berpakaiannya tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia dan tidak sesuai dengan norma-norma agama. Misalnya pakaian yang terlalu bebas dan vulgar, tak hanya soal pakaian disisi lain tingkah laku juga membuat image wisata pantai cenderung negatif. Namun di setiap kelemahan yang ada masih memiliki peluang sehingga ditawarkanlah sebuah konsep yang mampu mengatasi masalah tersebut.  
(http://www.sampangkab.go.id/sites/page/dokumen/51/Pantai-Wisata-Camplong).
Maka dengan konsep yang ditawarkan, akan terbentuklah sebuah wisata pantai yang bernuansa religius yang akan dipadukan dengan kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Madura. Dimana unsur budaya yang amat kental dimiliki oleh masyarakat Madura adalah Islam. Sehingga, diharapkan akan tercipta suatu wisata pantai yang tetap mencerminkan budaya Bangsa Indonesia dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku di masyarakat serta tercerminnya tingkah laku para pengunjung yang sesuai dengan kebudayaan Madura dan Islam sebagai agama terbesar di Indonesia. Berdasarkan latar belakang ini maka penulis mengangkat judul Konsep Wisata Alam Relegius Pantai Camplong Kabupaten Sampang Sebagai Kota Santri.

Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini antara lain:
1.      Untuk mengetahui gambaran umum Pantai Camplong Kabupaten Sampang
2.      Untuk menganalisis Konsep Wisata Alam Relegius di Pantai Camplong.




Manfaat dari penulisan karya tulis ini meliputi:
1.      Manfaat Teoritis Sebagai bahan wacana, kajian peran pemerintah daerah dalam mengelola pariwisata di Kabupaten Sampang, khususnya di Pantai Camplong.
2.      Manfaat Praktis
a.      Bagi Penulis
Menambah wawasan mengenai wisata pantai dan kebudayaan di
Kabupaten Sampang
b.      Bagi Masyarakat
Membuka lapangan kerja baru dan menambah penghasilan masyarakat lokal
c.      Bagi Pemerintah Memberi sumbangan ide dalam upaya peningkatan daya saing bangsa melalui konsep wisata alam Relegius di Pantai Camplong Kabupaten Sampang tanpa menimpulkan Kontra dengan Budaya Kabupaten Sampang itu tersendiri.


GAGASAN
Pantai Camplong
Salah satu kabupaten di Pulau Madura yang memiliki potensi wisata pantai adalah Kabupaten Sampang. Kabupaten yang berada di tengah Pulau Madura ini tidak hanya memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dengan potensi alam dan wisatanya yang bisa diandalkan. Selain itu, Kabupaten Sampang banyak menyimpan khazanah budaya dan tempat wisata yang cocok untuk melakukan ziarah. .
Pantai Camplong di Kecamatan Batang-batang adalah salah satu obyek wisata terbaik di Kabupaten Sampang. Pantai Laut Jawa yang masih perawan ini, mempunyai panorama alam yang sangat indah. Lokasinya sekitar 10 km arah timur laut kota Sampang. Pasir pantainya yang putih dan bersih cocok untuk bejemur. Namun pemanfaatannya masih kurang optimal. (www.sampangkab.go.id).  Jawa Timur pantas bangga mempunyai Pulau Madura, karena selain penghasil garam juga menyimpan banyak potensi wisata. Pulau Madura memiliki banyak tempat wisata yang tidak kalah indahnya dengan tempat wisata lain yang ada di Indonesia. Namun, sedikit sekali dari wisatawan asing atau turis mancanegara yang mau datang untuk berkunjung melihat keindahan dan keunikan Pulau Madura. Hal ini disebabkan kurangnya sumber daya Manusia Madura dalam pengetahuan dan kecakapan berbahasa internasional serta jarang atau tidak adanya pemandu wisata yang profesional, dalam artian ia mempunyai wawasan yang luas dan skill atau keahlian yang tidak diragukan lagi.
Selain itu masyarakat Madura menganggap wisatawan asing hanya dapat membawa dampak negatif bagi lingkungan sekitar dan masyarakat Madura. Padahal tidaklah demikian, asalkan cara bergaul dengan bangsa asing tidak melampaui batas dan mengikuti norma-norma yang ada, maka tidak akan mempengaruhi kebudayaan yang sudah ada.
Pariwisata pada dasarnya melibatkan banyak unsur didalamnya dan tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu sudah saatnya pemerintah daerah Madura perlu secara sungguh-sungguh mengembangkan sektor wisata agar mampu berkiprah dikalangan masyarakat lokal maupun nasional bahkan internasional.
Selain itu, Masyarakat Madura pada umumnya identik dengan budaya sopan santun, tatakrama dan budaya yang agamis. Adapun potensi utama yang perlu dikembangkan adalah kesenian khas masyarakat Madura yakni kesenian yang berunsur Islami dam tidak bertentangan dengan norma agama.

Gagasan Konsep Wisata Alam Relegius Pantai Camplong Kabupaten Sampang Sebagai Kota Santri
Dalam meningkatkan wisata di Madura, khususnya di pantai Camplong Sampang perlu ditingkatkan pembangunan sarana dan prasarananya serta perlu diadakannya rutinitas event atau festival-festival kesenian daerah yang bernuansakan Islam sebagai budayanya yang paling kental untuk dapat menarik minat para wisatawan lokal, maupun mancanegara untuk datang berkunjung ke Pulau Madura khususnya ke Pantai Camplong Kabupaten Sampang dan perlu adanya komunikasi dan informasi yang harus diberitakan kepada mereka (wisatawan) sebagai promosi. Tentunya melalui media yang mengglobal seperti internet. Adapun sarana dan prasarana yang perlu dibangun,seperti:
·         Masjid
·         Warung Religi sekitar Pantai Camplong Yang arus memenuhi syarat, seperti:
v  Jenis makanan yang dijual halal
v  Setiap atap rumah makan berkubah
v  Dindingnya berukir kaligrafi
v  Bernuansa musik Islami
v  Para pelayannya memakai pakaian islami
v  Mengucapkan salam setiap ada tamu yang datang dan pergi
·         Penyewaan baju renang islami
·         Penginapan yang terpisah antara pria dan wanita
·         Mini market Relegius
·         Ruko penjualan souvenir khas masyarakat madura dan Khas Religi Madura
·         Perpustakaan Religi
Adapun aturan yang harus diterapkan antara lain seperti:
o   Setiap wisatawan yang datang, diharuskan:
Bagi pria:
§  Menggunakan pakaian yang berlengan
§  Bercelana/bawahan di bawah lutut
§  Mendapat hadiah kopyah setiap pembelian tiket
§  Mendapat buku saku yang berisi penjelasan mengenai islam sebagai kebudayaan madura

Bagi wanita:
·         Menggunakan atasan di bawah pinggul dan lengan dibawah siku serta bersifat longgar atau tidak ketat
·         Menggunakan bawahan dibawah mata kaki (tidak ketat)
·         Mendapat hadiah jilbab setiap pembelian tiket

Peran Stakeholders dalam Penerapan Konsep Wisata Alam Religius
1.      Peran Masyarakat Madura
Hal yang terpenting adalah masyarakat Madura menjadi pemeran utama dalam menyambut tamu wisatawan, baik lokal maupun asing yakni dengan mempelajari tentang tata cara, bagaimana melayani wisatawan dengan penuh keramahan dan sopan santun. Dalam hal ini, peran pemerintah daerah setempat sangat diperlukan, mengingat konsep wisata Islami ini tidak dapat terwujud tanpa dukungan moral dan materiil dari pemerintah.
2.      Peran pemerintah
Dari segi fisik antara lain dengan meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana wisata, seperti sarana transportasi udara, dengan mengembangkan pembangunan bandara Trunojoyo. Lapangan Terbang Trunojoyo akan menjadi pilihan utama untuk memerpendek jarak Surabaya-Sampang. Sarana transportasi darat, dengan meningkatkan perbaikan jalan raya dan perbaikan serta pelebaran jalan di setiap pedesaan yang menuju kawasan wisata pantai Camplong. Hendaknya Pemerintah Daerah setempat juga membuat regulasi sebagai upaya untuk memperkuat nilai-nilai religi dan tradisi lokal Madura serta merencanakan perbaikan tata ruang di Kabupaten Sampang.
3.      Peran swasta/investor
Dalam hal ini, peran swasta/investor sangat dibutuhkan dalam pendanaan pembangunan model wisata islami ini mengingat untuk peningkatan kualitas dibutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perlu adanya kerjasama yang baik dalam penerapan konsep ini supaya dapat menarik minat investor untuk menginvestasikan dana mereka disini



KESIMPULAN
Pantai Camplong di Kabupaten Sampang merupakan pantai yang sangat potensial untuk dikembangkan. Namun, pemanfaatannya masih kurang optimal. Masyarakatnya mempunyai budaya unik dan religius Konsep wisata Islami cocok untuk diterapkan di Pantai Camplong Kabupaten Sampang. Model wisata islami ini adalah sebuah konsep terbaru dan unik yang ada di Indonesia. Selain itu konsep ini juga mencerminkan budaya agamis bangsa Indonesia khususnya pada masyarakat Madura, sehingga sekaligus dapat melestarikan budaya lokal bangsa Indonesia. Implementasi dari model ini antara lain perlunya kerjasama antara pihak-pihak yang terkait, seperti pemerintah, masyarakat lokal, serta investor. Dengan diterapkannya model wisata islami ini, maka dapat meningkatkan pendapatan lokal masyarakat Madura, melestarikan budaya bangsa, mengoptimalkan wisata daerah, serta mengangkat image Madura sebagai Serambi Madinah


DAFTAR PUSTAKA
Dari Buku
Suhartanto, fendy.2006.kesenian tradisional sandur paada masyarakat madura di kota gresik.surakarta:UNS
Ayudya, anandita, dkk.2009, tempat liburan akhir pekan di pulau jawa dan madura.jakarta:gramedia, Hal 99

Dari Internet
http://www.sampangkab.go.id/sites/page/dokumen/51/Pantai-Wisata-Camplong [11 Maret 2014]
http://klastik.wordpress.com [11 Maret 2014]
http://suramadu.indonesiatravel.biz [11 Maret 2014]
http://www.wikipedia.org [11 Maret 2014]



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar