KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya
tulis ini. Tak lupa kami sampaikan salam dan shalawat kepada Nabi besar
junjungan kami Nabi Muhammad SAW.
Solusi distribusi berbasis website bisa dijadikan suatu
alternatif yang sangat bagus oleh Gapoktan. Akan tetapi SDM di kabuaten Sumenep
tidaklah seperti apa yang kita harapkan khususnya para pengurus /Anggota
Gapoktan. Dalam realisasi sistem distribusi berbasis website yang pertama
dipersiapkan adalah SDM untuk mengelola website. Sehingga dari latar belakang
tersebut penulis mengajukan suatu gagasan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pelatihan
Pembuatan Website Gapoktan Sebagai Solusi Media Distribusi Hasil Tani (produk)
Gapoktan di Kabupaten Sumenep”.
Meskipun karya tulis ini telah disusun semaksimal
mungkin, namun kami tetap menyadari masih adanya kekurangan pada pengkritisan
ini karena adanya keterbatasan yang kami hadapi. Oleh karena itu, kami
mengharap kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun. Akhirnya
kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi dan negara.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.
Sumenep,
27 Maret 2014
Tim
Penulis
RINGKASAN
Dalam memajukan sektor pertanian pemerintah telah
melakukan langkah-langkah. Mulai dari pemberiah subsidi tani hingga pembentukan
kelompok tani (PokTan) diberbagai desa. Dalam pengelolaannya Kelompok Tani di
gabungkan dalam satu wadah koordinasi daerah yakni Gabungan Kelompok Tani
(GaPokTan). Pada perinsipnya Gabungan Kelompok Tani merupakan gabungan dari
beberapa Kelompok Tani yang melakukan usaha agribisnis diatas prinsip
kebersamaan dan kemitraan sehingga mencapai peningkatan produksi dan pendapatan
usaha tani bagi anggotanya dan petani lainnya (htttp://kelompoktani-lisungkiwari.blogspot.com). keberadaan
Gabungan Kelompok Tani diharapkan dapat mengelola sektor pertanian dengan baik
dan professional. Namun pada realitasnya ada beberapa hal yang belum maksimal
dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani di kabupaten Sumenep, salah satunya dalam
sistem pendistribusian hasil tani para anggotanya dan petani lainnya.
Minimnya SDM dalam Kelompok Tani berimplikasi terhadap
pengelolaan sektor pertanian. Dalam mengatasi permasalahan Sumber Daya Manusia,
penulis memberikan gagasan yakni Pelatihan Pembuatan Website Gapoktan Sebagai
Solusi Media Distribusi Hasil Tani (produk) Gapoktan di Kabupaten Sumenep.
Konsep pemberian pelatihan website yaitu mulai dari pemberian pengenalan dasar
internet hingga proses pembuatan website distribusinya. Kebetulan sejak tahun
2013 PT.Telkom Kabupaten Sumenep melakukan program melek IT di kabupaten
Sumenep. Sehingga disini pelatihan yang kami gagas dapat berkerja sama dengan
PT.Telkom Kabupaten Suemenep. PT. Telkom menyediakan sarana dan prasarana (10
PC full internet) dan pengelolaan materi di kelola oleh penulis sebagai
penggagas.
Adapun beberapa stackholder yang berperan aktif dalam
pelaksaan pelatihan pembuatan website distribusi Gabungan Kelompok Tani:
a.
Anggota Gabungan
Kelompok Tani.
b.
PT. Telkom
Kabupaten Sumenep.
c.
Penulis.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kabupaten Sumenep merupakan suatu kabupaten yang terletak
di ujung timur pulau Madura. Sumenep terletak dihamparan lautan dan daratan
yang unik dan potensial. Mayoritas perekonomian masyarakatnya bergantung
terhadap sektor pertanian. Hal tersebut didukung oleh letak geografisnya, yang
dimana lahan pertanian kabupaten Sumenep mencapai 50 % dari luas wilayah
kabupaten Sumenep yakni luas lahan pertanian mencapai 1.130 KM2 dari luas
wilayah 2.093 KM2 (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten-Sumenep). Sehingga dapat dikatakan bahwasanya kabupaten Sumenep
merupakan wilayah yang berbasis pertanian.
Dalam memajukan sektor pertanian pemerintah telah
melakukan langkah-langkah. Mulai dari pemberiah subsidi tani hingga pembentukan
kelompok tani (PokTan) diberbagai desa. Dalam pengelolaannya Kelompok Tani di
gabungkan dalam satu wadah koordinasi daerah yakni Gabungan Kelompok Tani
(GaPokTan). Pada perinsipnya Gabungan Kelompok Tani merupakan gabungan dari
beberapa Kelompok Tani yang melakukan usaha agribisnis diatas prinsip
kebersamaan dan kemitraan sehingga mencapai peningkatan produksi dan pendapatan
usaha tani bagi anggotanya dan petani lainnya (htttp://kelompoktani-lisungkiwari.blogspot.com). keberadaan
Gabungan Kelompok Tani diharapkan dapat mengelola sektor pertanian dengan baik
dan professional. Namun pada realitasnya ada beberapa hal yang belum maksimal
dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani di kabupaten Sumenep, salah satunya dalam
sistem pendistribusian hasil tani para anggotanya dan petani lainnya.
Minimnya SDM dalam Kelompok Tani berimplikasi terhadap
pengelolaan sektor pertanian. Di era yang penuh dengan kemajuan teknologi
seperti sekarang ini, harusnya pengelolaan hasil pertanian sudah serba
teknologi khususnya pada masalah distribusi. Sekarang sudah marak
pendistribusian produk via online baik media sosial, blog ataupun website.
Gabungan Kelompok Tani dapat menggunakan media website dalam pendistribusian
hasil tani anggotanya ataupun petani lainnya. Website merupakan media yang
sangat efektif dan efiesien, kita tidak perlu repot dalam menggunakan tenaga
dalam mendistribusikan hasil tani. Admin Gapoktan hanya duduk didepan komputer
lalu tinggal menunggu konsumen yang berkunjung kewebsite Gapoktan.
Solusi distribusi berbasis website bisa dijadikan suatu
alternatif yang sangat bagus oleh Gapoktan. Akan tetapi SDM di kabuaten Sumenep
tidaklah seperti apa yang kita harapkan khususnya para pengurus /Anggota
Gapoktan. Dalam realisasi sistem distribusi berbasis website yang pertama
dipersiapkan adalah SDM untuk mengelola website. Sehingga dari latar belakang
tersebut penulis mengajukan suatu gagasan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pelatihan
Pembuatan Website Gapoktan Sebagai Solusi Media Distribusi Hasil Tani (produk)
Gapoktan di Kabupaten Sumenep”. Dengan adanya pelatihan tersebut
penulis berharap Gapoktan dapat membangun dan mengelola website sebagai media
distribusi hasil tani anggotanya dan juga petani lainnya di daerah kabupaten
Sumenep.
TUJUAN DAN
MANFAAT
Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu :
1.
Untuk mengetahui
tentang pengelolaan sektor pertanian di kabupaten Sumenep.
2.
Untuk mengetahui sistem
distribusi yang dilakukan oleh Gabungan Kelompok Tani sehingga menghasilkan
sistem sistem distribusi yang benar-benar efektif dan efisien yakni via online
dengan website.
3.
Untuk mengetahui
dan menganalisa Sumber Daya Manusia dalam Gabungan Kelompok Tani untuk
mengelola web distribusi sehingga tercapai langkah-langkah untuk memajukan
Sumber Daya Manusia anggota Gabungan Kelompok Tani.
Manfaat
Adapun manfaat yang diberikan dalam penulisan karya tulis
ilmiah ini yaitu :
1.
Manfaat Teoritis
Sebagai bahan kajian dan analisa untuk pengurus Gapoktan
dalam mengelola distribusi hasil tani sehingga tercipta media distribusi yang
sesuai dengan harapan anggotanya ataupun petani lainnya di Sumenep.
2.
Manfaat Praktis
a.
Bagi Penulis
Menambah pengetahuan tentang sektor pertanian, Gabungan
Kelompok Tani, serta sistem distribusi hasil pertanian di kabupaten Sumenep.
b.
Bagi Petani
Dapat memberi solusi tentang media distribusi sehingga
hasil tani yang melimpah dapat terdistribusikan dengan baik.
c.
Bagi GaPokTan /
Pemerintah
Memberikan gagasan/ide pada pemerintah khususnya GaPokTan
dalam mengelola sektor pertanian khususnya pada segi distribusi hasil tani.
GAGASAN
PERTANIAN SUMENEP
Kabupaten Sumenep merupakan suatu kabupaten yang terletak
di ujung timur pulau Madura. Sumenep terletak dihamparan lautan dan daratan
yang unik dan potensial. Mayoritas perekonomian masyarakatnya bergantung
terhadap sektor pertanian. Hal tersebut didukung oleh letak geografisnya, yang
dimana lahan pertanian kabupaten Sumenep mencapai 50 % dari luas wilayah
kabupaten Sumenep yakni luas lahan pertanian mencapai 1.130 KM2 dari luas
wilayah 2.093 KM2 (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten-Sumenep). Sehingga dapat dikatakan bahwasanya kabupaten Sumenep
merupakan wilayah yang berbasis pertanian.
Dalam pengelolaan pertanian, pemerintah mengembangkan
Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani sesuai pedoman pedoman penumbuhan dan
pengembangan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani (Peraturan Mentri Pertanian, Nomor 273/Kpts/Ot.160/4/2007, Tanggal : 13
April 2007), sehingga Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani dipandang
dapat mengelola sektor pertanian dengan baik dan professional. Banyak prestasi
yang telah diraih Kelompok Tani
kabupaten Sumenep , salah satu contohnya pada tahun 2009 Kelompok Tani Barokah
desa Guluk-guluk berhasil meraih juara pertama nasional pada kejuaraan
agrobisnis kedelai (http://gpmdtani.blogdetik.com/gapoktan-sumenep). Disamping banyak prestasi yang diperoleh ada beberapa
hal yang dinilai kurang efektif dan efisien pengelolaannya pada Gabungan
Kelompok Tani yakni pada sistem Distribusi. Dengan adanya perkembangan teknologi
ini Gabungan Kelompok Tani dapat membangun media distribusi yang dapat diakses
oldh orang banyak. Salah satu alternatifnya yaitu dengan via online atau biasa
dikenal website.
MEDIA
DISTRIBUSI GAPOKTAN
Distribusi merupakan suatu proses penyaluran hasil olahan
dari produsen agar sampai pada konsumen yang tersebar luas. Distribusi tidak
hanya dibahas pada lingkup teoritis namun yang paling penting saat aplikasinya.
Perlu adanya suatu media dalam suatu pendistribusian agar tujuan distribusi
bisa tercapai. Banyak sekali pemanfaatan media, mulai dari perantara manusia,
media cetak, media cetak, media elektronik hingga yang marak pada hari ini
adalah media online. Kemajuan teknologi berpengaruh besar terhadap kemajuan
ekonomi mulai dari infromasi ekonomi
hingga berguna sebagai media distribusi (http://fasisfirst.blogspot.com/2009/07/pengaruh-teknologi-terhadap-pertumbuhan.html)
Banyak sekali pemanfaatan teknologi internet dijadikan
media distribusi, contoh-contoh yang sukses seperti halnya :
-
Dan lain sebagainya
Penggunaan website sebagai media distribusi sangatlah
efektif dan efisien. Karena baik produsen dan konsumen tidak kerepotan dalam
meakukan transaksi.
Akan tetapi ada faktor yang paling urgen dalam
pengelolaan distribusi Gapoktan yang berbasis teknologi website yakni masalah
Sumber Daya Manusia. Maka ketika melihat realitas kapasitas Sumber Daya Manusia
Gapoktan tidaklah seperti yang kita harapkan. Maka dari itu perlu adanya suatu
pelatihan untuk pengetahuan website distribusi Gabungan Kelompok Tani agar
pendistribusiannya dapat dikelola dengan baik.
PELATIHAN
PEMBUATAN WEBSITE GAPOKTAN
Dalam mengatasi permasalahan Sumber Daya Manusia, penulis
memberikan gagasan yakni pelatihan pembuatan website. Konsep pemberian
pelatihan website yaitu mulai dari pemberian pengenalan dasar internet hingga
proses pembuatan website distribusinya. Kebetulan sejak tahun 2013 PT.Telkom
Kabupaten Sumenep melakukan program melek IT di kabupaten Sumenep. Sehingga
disini pelatihan yang kami gagas dapat berkerja sama dengan PT.Telkom Kabupaten
Suemenep. PT. Telkom menyediakan sarana dan prasarana (10 PC full internet) dan
pengelolaan materi di kelola oleh penulis sebagai penggagas.
IMPLEMENTASI
PELATIHAN PEMBUATAN WEBSITE GAPOKTAN
Dalam implementasi program, ada beberapa hal yang harus
penulis lakukan yaitu:
1.
Pengumpulan data
Gapoktan yang akan dilatih.
2.
Koordinasi Dengan
Pihak PT. Telkom Kabupaten Sumenep
3.
Penyusunan Jadwal
Pelatihan
4.
Persiapan Saran dan
Prasarana
5.
Pemberntukan
Organisasi Kerja
6.
Tahap Pelaksanaan
dan Kotrol
7.
Tahap Evaluasi
PERAN
STACKHOLDER DALAM PELATIHAN PEMBUATAN WEBSITE GAPOKTAN KABUPATEN SUMENEP
Adapun beberapa stackholder yang berperan aktif dalam
pelaksaan pelatihan pembuatan website distribusi Gabungan Kelompok Tani:
a.
Anggota Gabungan
Kelompok Tani
Gapoktan sebagai peran sentral yaitu harus memiliki
kesadaran dan semangat dalam menerima pelatihan.
b.
PT. Telkom
Kabupaten Sumenep
Dalam Penyediaan sarana dan prasarana PT. Telkom
Kabupaten Sumenep merupakan subjek penentu lancarnya pelaksanaan pelatihan
pembuatan website Gapoktan ini.
KESIMPULAN
Berikut dapat ditarik kesimpulan terkait gagasan dalam
karya tulis ini yaitu
-
lahan pertanian
kabupaten Sumenep mencapai 50 % dari luas wilayah kabupaten Sumenep yakni luas
lahan pertanian mencapai 1.130 KM2 dari luas wilayah 2.093 KM2 (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten-Sumenep). Sehingga dapat dikatakan bahwasanya kabupaten Sumenep
merupakan wilayah yang berbasis pertanian.
-
Penggunaan website
sebagai media distribusi sangatlah efektif dan efisien. Karena baik produsen
dan konsumen tidak kerepotan dalam meakukan transaksi.
-
Konsep pemberian
pelatihan website yaitu mulai dari pemberian pengenalan dasar internet hingga
proses pembuatan website distribusinya.
-
Dalam implementasi
program, ada beberapa hal yang harus penulis lakukan yaitu:
1.
Pengumpulan data
Gapoktan yang akan dilatih.
2.
Koordinasi Dengan
Pihak PT. Telkom Kabupaten Sumenep
3.
Penyusunan Jadwal
Pelatihan
4.
Persiapan Saran dan
Prasarana
5.
Pemberntukan
Organisasi Kerja
6.
Tahap Pelaksanaan
dan Kotrol
7.
Tahap Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Mentri
Pertanian, Nomor 273/Kpts/Ot.160/4/2007, Tanggal : 13 April 2007
http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten-Sumenep (diakses : 20 Maret 2014)
htttp://kelompoktani-lisungkiwari.blogspot.com
(diakses : 20 Maret 2014)
http://fasisfirst.blogspot.com/2009/07/pengaruh-teknologi-terhadap-pertumbuhan.html (diakses : 20 Maret
2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar